Omicron Menyerang Persib Bandung, Pemain Disegel Di Kamar

By ommed


nusakini.com - Persib Bandung diserang badai Covid-19 sejak akhir pekan lalu. Mereka harus menjalani pertandingan melawan TIRA Persikabo dengan kondisi kehilangan sembilan pemain yang dinyatakan positif Covid-19, dan akhirnya tetap mampu menang dengan skor 1-0.

Tidak sampai di situ, karena kasus Covid-19 di tubuh Maung Bandung makin meluas sampai-sampai partai kontra PSM Makassar harus ditunda. Sesuai aturan PT Liga Indonesia Baru, bahwa jika tim kekurangan dari 14 pemain, maka pertandingan diputuskan untuk ditunda.


Rafi Ghani selaku dokter tim Persib menuturkan, bahwa pemain memiliki gejala yang bervariasi ketika dinyatakan positif. Ia menilai bahwa varian Omicron yang telah menyerang tim Maung Bandung, berdasarkan gejala yang dialami oleh para pemain positif tersebut.

“Jadi saya pernah koordinasi sama Satgas PT Liga, jadi pernah sampel diperiksakan, memang Omicron, menurut PT Liga. Tapi saya juga melihatnya sebagai (varian) Omicron, karena gejalanya tidak seperti varian lain,” ungkap Rafi, dilansir dari laman Simamaung.

“Ini gejala, sakit badan, sakit kepala, terus ada beberapa yang tenggorakan nyeri, pas di tes positif. Tapi itu terasa sehari dua hari, kesananya biasa saja,” sambung Rafi menambahkan.

Kini protokol kesehatan ketat dilakukan oleh Persib, supaya kasus Covid-19 tidak terus meluas di tim mereka. Pemain dilarang keras untuk berkumpul, apalagi yang dinyatakan positif Covid-19. Para pemain disegel di kamar untuk menjalani karantina, termasuk makan di kamar.

“Masih dikarantina [pemain yang positif], sisanya di hotel. Jadi protokol sekarang satu kamar satu orang. Tidak boleh berkumpul di luar. Bahkan sampai makan pun diantar ke kamar masing-masing. Itu dilakukan untuk menghindari transmisi karena penyebarannya sangat cepat,” urai Rafi.


Tim medis dari Persib pun cukup rutin melakukan tes Covid-19, dengan harapan memantau terus perkembangan para pemain yang positif, mau pun yang sehat. “Karantina tetap sesuai prosedur, cuman karena dari PT Liga itu mewajibkan lima hari karantina di PCR lagi, tapi biasanya kami lakulan PCR mandiri juga, karena kami ingin cepat tahu negatif, dan pemain bisa bergabung bersama tim,” tutur dia.

Sementara untuk sembilan pemain pertama yang dinyatakan positif, Rafi menuturkan bahwa mereka masih menjalani karantina. Tim medis dari Persib terus memantau kondisi pemain tersebut melalui telepon. Menurutnya, kondisi pemain tersebut cukup baik dan tidak bergejala lagi. (gi/om)